Sabtu, 17 April 2010

gemuruh rindu

Ketika kabut rindu menyelimuti hati
samar kulihat sekelebat bayang tak pasti
menghentakan ingatan pada crita yang telah usang,
pada secercah asa yang pernah mengelayut
yg kini telah hilang tergilas waktu,
senjapun terasa gelap menghampiri jiwa yg tak lagi lapang,
rindu ini kian bergejolak
kian beraduk seiring dengan geraknya waktu,
lambat laun ia kian menyusup,menyeruak dalam ruang tiada batas,
bergeliat seperti ingin meloncat,
mengetuk-ngetuk hingga seperti ingin mendobrak.
senjapun kian gelap
membenamkan sinarnya kembali ke pusara,
gelap segelap sisi lain dalam hati,
malampun turun membawa kisahnya
dalam remang gelisah didada,
semburatan sinar bintang tak mampu menerangi,
sisi lain yang kian padam
hening dalam kegundahan,
sunyi dalam kegulanaan.
dimanakah,kemanakah sinar yang tiada kunjung datang
untuk sekedar membungkam sepi sementara,
mengganti yang telah berlalu,
melukiskan cerita dengan tinta dan kanvas yang baru,
membasuhi luka yang pernah menganga.
bulan kemanakah perginya
yang seharusnya datang mengganti sinarnya
mebiaskan seberkas cahaya menerangi gelap malam ini,
kian larut rasanya makin menggayut
serasa terus merenggut,
lirih angin malam menghampiri,mengelus lalu menguliti
hening,dingin,membekukan....
Mengurug dalam pelukan kesunyian malam,
menambah desiran hati kian meronta
menjelma menjadi mimpi buruk.
rembulan..sinarmu pias dalam gelap malam,
mencoba membujuk merayu,
membias senyum menghapus gulana
menyadarkan dan membantu tuk kembali bangkit berdiri..
Mereguk berjuta mimpi,
mengingatkan akan pagi yang segera menjelang
meski berselimut kabut yang menyamarkan,
menghadirkan kembali matahari dengan sinaran yang benderang
ditemani titik embun yang membasahi dan menentramkan
yang setia menemani melanjutkan perjalanan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

do'aku padaMu

do'aku padaMu
di stiap hati manusia ada godspot..dimana kita butuh untuk berdo'a memohon kepadaNYA