cinta atau obsesi

Sebiru langit diatas sana,selembut belaian angin menyentuh kulit,sehangat cahaya mentari yg menyusup kedalam jiwa,setenang desiran ombak ditepi pantai,seteduh lembayung sore yang menyapa,seindah itu kamu menjelma menjadi sosok yg begitu sempurna ditatapan mataku. Entah apa yang membuat kamu begitu indah... Seberkas senyummu yg melengkungkan bulan sabit,memaksaku terlelap dalam buaian tabir rindu, yang rasanya tiada pernah cukup waktu bagiku meleburkan bayangmu. Entah apa yang membuat kamuuu begitu indah dimataku. Lembut sapamu bagai air hujan ditengah kemarau,yang mampu menghilangkan segala rasa haus. Sejuk tatap matamu bagai embun yang membasahi rerumput. Sesempurnakah itu kamu, ataukah ini hanya buaian angan yang terus membumbung, mengalahkan semua logika, membuntukan semua hitungan matematika. Ataukah ini yang namanya anggur cinta, yang kita mampu dibuat mabuk olehnya. Ehmm... ataukah ini sekedar jerat rayu syaitan?? Terkadang aku bahkan jadi bingung ini cinta atau obsesi, tapi apa yang membuat kaaamuuu terlihat begitu indah. Aku tak mengerti mengapa hanya ada kamu, hanya kamu yang bisa menjadi sosok yg begitu sempurna. Aaahhh...cinta itu memang aneh,walau aku tidak setuju bahwa cinta itu buta, tapi entah apa yang membuat mata ini tak mampu melihat keindahan yang lain.
Kalau kata sebuah lagu, "engkau laksana bulan, tinggi diatas kayangan, hatiku dah kau tawan hidupku tak karuan". Yah tinggi diatas kayangan, hingga tak mampu kuraih walau terus kumencoba mendaki, kucoba melompat lebih tinggi,ehhmm...apakah aku harus jadi astronot,agar sampai ke bulan??? Tapi masih aku tak mengerti apa yang membuat kamu menjelma seperti bulan begitu indah dan juga begitu tinggi. Rasanya aneh jika kita tidak juga mendapatkan alasan mengapa kita bisa begitu mengagumi seseorang. Mungkin memang benar kita tak butuh alasan untuk jatuh cinta, diluar alasan kekaguman atas sebuah ketampanan,kemapanan, juga kepribadian.
Tapi masih aku pertanyakan pada diriku sendiri ini cinta atau obsesi?? Mungkinkah lingkunganku membentukmu menjadi begitu sempurna, juga membentuk opiniku tentang sebuah kesempurnaan, aku tak tau...yang pasti aku terus saja menjadikanmu patokan atas kata sempurna. Ahhh...mengapa hanya kamu kamu kamu yang hadir dihatiku. Yah hadir,tak sekedar memberi salam didepan pintu, tapi kamu membuka pintu itu lalu masuk kedalamnya. Dan aku membiarkan kamu tumbuh dan menjalari, mengguratkan dinding hati ini dengan berjuta bayang wajahmu, melambung angan ini tinggi, terbang bersamamu. Ya ini memang salahku, membiarkan kamu terus menguasaiku.


Teriring sebuah lagu yg dipopularkan band wali.
"hanya satu pintaku untukmu dan hidupmu, baik baik sayang ada aku untukmu....."

@my room.bks090810