
Ada seorang bijak yg sedang tertimpa musibah. Maka datanglah teman-temannya mengucapkan keprihatinan mereka terhadap musibah yg menimpanya. Si bijak itupun berkata,"aku tahu ada satu obat yg terbuat dr 6 resep yg berbeda."
teman-temannya pun bertanya "apa saja itu?"
ia menjawab
1. Percaya sepenuhnya kepada Allah
2. Kesadaranku bahwa semua yg telah Allah takdirkan akan terjadi.
3. Sabar adl senjata paling ampuh yg dipergunakan oleh orang-orang yg mendapat ujian.
4. Jika saya tidak sabar lalu apa yg bisa saya lakukan. Dan saya tdk akan terbantu hanya dg perasaan resah.
5. Mungkin saja saya akan berada dalam kondisi yg lebih jelek daripada kondisi saya sekarang ini.
6. Dari waktu ke waktu jalan keluar akan selalu terbuka.
Dr.'Aidh al Qarni
"Dan, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah sesungguhnya tidaklah berputus asa dari rahmat Allah kecuali orang-orang yang kafir" (QS.Yusuf:87)
ibrahim berkata: "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Rabb-nya, kecuali orang-orang yang zalim" (QS.AL Hijr:56)
"sesungguhnya, rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (QS.Al A'raf:56)
"kamu tidak mengetahui barangkali Allah mengadakan sesudah itu suatu hal yang baru" (QS.Ath-Thalâq:1)
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu,padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui" (QS. Al Baqarah:216)
"Allah Maha Lembut terhadap hamba-hamba-NYA" (QS.Asy Syu'arâ:19)
"Dan, rahmat-KU meliputi segala sesuatu" (QS.Al A'raf:156)
"janganlah kamu bersedih karena sesungguhnya Allah bersama kita" (QS.At Taubah:40)
"(ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Rabb mu, lalu diperkenankan-NYA bagimu." (QS.Al Anfâl:9)
"Dan, Dialah yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-NYA" (QS.Asy Syu'arâ:28)
"Dan, mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami" (QS.Al Anbiyâ:91)
Kapan dunia akan ceria membawa kebaikan untukmu, kalau kau tidak rela dengan pergaulan
Tidakkah kau lihat batu mutiara mahal, bukankah mutiara itu dikeluarkan dari lautan yang asin
Mungkin saja sesuatu yang menakutkan datang membawa kengerian, juga kegembiraan dan kesenangan
Mungkin juga keselamatan itu terjadi setelah adanya larangan, bisa saja kelurusan setelah kebengkokan.
(from the book of 'La Tahzan)
Perbanyaklah berdoa pada saat lapang. Yakni,ketika masih ada kenikmatan, ada rasa aman, dan terjauh dari segala sakit. Karena tanda orang mukmin yang bersyukur dan punya tekad yang kuat adalah ia akan terus mengasah "anak panahnya" sampai "anak panah itu dilesatkan, dan akan senantiasa bersandar kepada Allah sampai keadaan memaksanya. Ini berbeda dg orang kafir yang celaka dan orang mukmin yg bodoh.
"Dan, apabila manusia itu ditimpa kemudhorotan, dia memohon(pertolongan) kepada Rabb-Nya dengan kembali kepada-Nya. Kemudian, apabila Rabb memberikan nikmat-Nya (kepadanya) lupalah dia akan kemudhorotan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah" (QS. Az Zumar:8)
Dengan demikian jelas bahwa siapapun yang ingin melepaskan diri dari semua belenggu bencana dan kesedihan, maka lisan maupun hatinya tdk boleh lalai untuk senantiasa bertawajjuh kepada Dzat Yang Haq dg cara memuji dan mengagungkan-NYA. Sebenarnya, maksud dari doa di masa lapang itu -menurut imam Al Halimi- adl doa yg berbentuk pujian, pernyataan syukur, dan pengakuan terhadap karunia yang Allah berikan, sekaligus berupa permintaan kenikmatan, pertolongan dari Allah, dan permohonan ampunan atas sikap meremehkan. Mengapa demikian? Karena sbg seorang hamba -walaupun sdh berusaha sekuat tenaga tapi di mata Allah- ia tetap blm mampu memenuhi hak-hak Allah secara sempurna. Sedangkan orang yang lalai dan tidak memperhatikan semua itu ketika berada dalam keadaan sehat, luang, dan aman, ia merupakan bukti kebenaran firman Allah,
"Maka apabila mereka naik kapal, mereka berdoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. Maka, tatkala Allah menyelamatkan sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah)"
sebagaimana juga sabda Rasulullah
'kenalkan dirimu kepada Allah pada saat kau dalam keadaan lapang maka Allah akan mengenalimu saat engkau dalam kesulitan'
(Al Hadîts)
di kutip dari buku "La Tahzan" karya Dr.'Aidh Al Qarni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar